Pengertian
Cantengan
merupakan kondisi kuku bagian tepi yang menancap ke kulit, sehingga kulit dan
jaringan di bawah kulit menjadi bengkak dan kemerahan. Cantengan dapat terjadi
di kuku jari manapun, tetapi yang tersering adalah pada ibu jari kaki.
Penyebab
cantengan belum diketahui dengan pasti. Namun, orang yang menggunakan alas kaki
yang sempit atau ketat, cara menggunting kuku yang tidak tepat (kuku dipotong
terlalu pendek atau terlalu melengkung), luka di jari atau kuku, infeksi jamur
di kaki, dan faktor keturunan merupakan hal-hal yang membuat seseorang lebih
berisiko mengalami cantengan.
Diagnosis
Umumnya dokter
hanya perlu melakukan pemeriksaan terhadap kuku untuk dapat memastikan
diagnosis cantengan. Namun, bila cantengan disertai dengan peradangan yang
hebat atau luas, terkadang dibutuhkan foto rontgen untuk melihat apakah tulang
ikut mengalami infeksi akibat cantengan.
Gejala
Gejala utama
yang dirasakan adalah nyeri hebat pada kulit sekitar kuku yang terkena. Selain
itu, jari juga menjadi bengkak, keras, dan kemerahan. Bila cantengan telah
terjadi lebih dari 1 minggu, dapat tumbuh jaringan (semacam daging) di tepi
kuku. Jika cantengan disertai infeksi, bisa keluar nanah di sekitar kuku.
Pengobatan
Bila cantengan
baru terjadi selama kurang dari 1 minggu, penderitanya dapat mencoba melakukan
pengobatan di rumah dahulu, dengan cara:
Rendam kaki atau
tangan yang mengalami cantengan dengan air hangat selama 10–15 menit 3–4 kali
dalam sehari. Tidak perlu menambahkan garam, sabun, antiseptik, atau zat apa
pun ke dalam air.
Setelah
direndam, cobalah untuk mengangkat bagian tepi kuku yang menancap menggunakan
cotton bud. Bila berhasil terangkat, sisipkan kapas atau dental floss untuk
mempertahankan bagian tepi kuku tetap terangkat. Cara ini akan menyebabkan rasa
nyeri yang cukup hebat, lakukanlah dengan perlahan.
Cuci kaki atau
tangan yang terkena dengan air mengalir dan sabun dua kali sehari. Setelah itu,
keringkan dengan handuk bersih yang berbahan lembut. Pastikan kaki dalam
kondisi kering dan tidak lembap sepanjang hari.
Hindari
penggunaan sepatu, usahakan menggunakan sandal hingga cantengan teratasi.
Bila keluhan
akibat cantengan tidak membaik setelah melakukan keempat usaha tersebut dalam 3
hari, sebaiknya penderita berobat ke dokter.
Umumnya
cantengan lebih efektif diatasi dengan dilakukan operasi “kecil” (bedah minor),
dengan cara memotong dan mengambil bagian tepi kuku yang menancap ke kulit.
Bila seluruh kuku di jari tersebut terlihat tidak sehat (kuku tebal, keras,
permukaannya tidak rata), dokter dapat mencabut kuku di jari tersebut.
Agar tindakan
ini nyaman dan tidak menyakiti pasien, akan diberikan obat anestesi lokal di
sekitar kuku sebelum operasi dilakukan. Tindakan pengambilan bagian kuku, baik
sebagian kuku atau seluruhnya, umumnya dapat dilakukan dengan rawat jalan saja.
Di samping itu,
dokter akan menilai apakah cantengan disertai dengan infeksi bakteri atau
jamur. Bila terdapat tanda infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan
antibiotik. Sementara itu, jika ada tanda infeksi jamur, maka dokter akan
memberikan obat antijamur.
Meski sudah
diobati, sekitar 10–30% kasus cantengan dapat berulang. Lakukan tindakan
pencegahan yang baik agar cantengan tak timbul lagi.
Pencegahan
Untuk mencegah
cantengan, hal-hal berikut ini sebaiknya dilakukan:
Gunakan alas
kaki yang cukup longgar, khususnya di daerah jari-jari. Usahakan alas kaki
tidak menekan jari, tidak menyebabkan jari-jari saling berhimpitan saat
berjalan.
Guntinglah kuku
dengan lurus, tidak melengkung (bagian tepi kuku tidak lebih pendek).
Bila kuku jari
keras dan tebal, rendamlah jari-jari di dalam air hangat selama 10–15 menit
sebelum menggunting kuku.
0 Response to "Penyakit Cantengan : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment