Tuesday, August 21, 2018

Penyakit Bidai Tulang Kering : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya


Pengertian
Bidai patah tulang biasanya terkait dengan kondisi patah tulang. Patah tulang itu sendiri merupakan kejadian yang kerap terjadi di banyak tempat. Patah tulang juga merupakan kondisi gawat serta darurat karena dapat menyebabkan rasa nyeri dan gangguan hemodinamik jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyakit Bidai Tulang Kering

Salah satu penanganan awal untuk kejadian patah tulang adalah pemasangan bidai pada patah tulang kering. Pemasangan bidai ini bisa dilakukan setelah dipastikan tidak ada gangguan pada jalan pernapasan, juga sirkulasi udara atau aliran darah korban. Setelah kondisi saluran napas, sirkulasi udara dan aliran darah pasien berada dalam keadaan yang aman, maka pembidaian dapat dilakukan.

Penyebab
Pembidaian atau bidai patah tulang adalah terapi pertama pada pasien dengan patah tulang. Diskontinuitas atau hilangnya integritas tulang dinamakan sebagai fraktur atau biasa disebut dengan patah tulang.

Patah tulang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, di antaranya karena trauma benturan keras. Pembidaian merupakan langkah pertama yang bertujuan untuk mengurangi nyeri dan membatasi kerusakan yang terjadi.
  
Diagnosis
Kapan bidai patah tulang harus dilakukan? Patah tulang dapat diketahui dengan melihat kondisi dan tanda-tanda fisik seseorang, dilengkapi dengan informasi riwayat lain kesehatannya.

Pemeriksaan fisik untuk menilai patah tulang dapat dilakukan dengan melakukan tiga tahap pemeriksaan yang meliputi:

Melihat (look). Luka pasien akan terlihat membesar dan terdapat perubahan bentuk. Pembengkakan juga dapat terjadi dan luka terlihat kemerahan.
Meraba/ merasakan (feel). Pada perabaan akan teraba hangat akibat peradangan yang terjadi. Otot juga akan teraba lebih tegang (spasm).
Menggerakkan (move). Pada pemeriksaan fisik, akan didapatkan gerakan sendi yang terbatas, tertahan, dan terasa nyeri.

Gejala
Terdapat beberapa gejala dan tanda yang dapat dijumpai pada orang yang membutuhkan bidai patah tulang, yaitu:

rasa nyeri
penurunan fungsi (imobilisasi)
perubahan bentuk (pembengkakan, deformitas)
ujung jari kebiruan (pada patah tulang yang menyebabkan gangguan aliran darah)

Pengobatan
Bidai patah tulang bertujuan untuk mencegah pergerakan atau pergeseran lebih jauh pada sendi pasien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan mencegah memburuknya kondisi patah tulang. Bidai sederhana dapat dibuat dari bahan apa pun seperti kayu, penggaris, atau potongan bahan yang keras.

Beberapa prinsip untuk melakukan bidai patah tulang adalah:

Bidai harus cukup panjang. Pemasangan bidai pada patah tulang kering harus melewati sendi yang ada di pangkal dan ujung tulang yang patah.
Bidai harus cukup kuat untuk mempertahankan posisi tulang dalam keadaan tetap (imobilisasi).
Bila tidak ada bidai, bagian tubuh yang mengalami patah tulang bisa diikatkan dengan bagian tubuh yang sehat, guna mempertahankan posisi daerah yang cedera agar tidak bergeser.
Hindari mengubah posisi kaki atau tangan yang mengalami cedera atau mengalami perubahan bentuk (deformitas). Mengubah posisi dapat menyebabkan cedera lebih lanjut.

Pencegahan
Bidai patah tulang merupakan suatu bentuk penanganan pertama untuk patah tulang. Namun tidak ada pencegahan khusus untuk kondisi patah tulang. Kecelakaan memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Karena itu berhati-hati dalam melakukan kegiatan berisiko merupakan langkah yang perlu selalu diperhatikan.

No comments:

Post a Comment