Pengertian
Batuk kronis
adalah batuk yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Biasanya, masa
berlangsungnya batuk hingga satu atau dua bulan lebih.
Batuk pada
dasarnya merupakan gejala dari suatu penyakit. Kondisi ini merupakan refleks
tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir atau bahan pemicu iritasi
lain –seperti debu atau asap. Refleks batuk ini adalah reaksi normal dan
pertanda bahwa tubuh berfungsi dengan baik.
Bila terjadi
batuk kering biasanya tenggorokan terasa gatal meskipun tidak ada dahak (lendir
kental). Sedangkan batuk berdahak berarti terjadi produksi dahak yang sebetulnya
berfungsi untuk membersihkan saluran napas.
Diagnosis
Untuk menentukan
diagnosis batuk kronis, dokter akan mencari tahu penyebab batuk terlebih
dahulu. Biasanya dokter akan menanyakan riwayat kesehatan seseorang dan
melakukan pemeriksaan fisik.
Selain itu,
untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih detil bisa dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti tes darah, tes alergi, radiologi sinar X di dada, atau
analisis sampel dahak.
Gejala
Batuk kronis
merupakan gejala dan biasanya bukan gejala satu-satunya. Ada gejala penyerta
yang bisa menunjukkan penyebabnya, seperti:
Bronkitis
kronis: batuk produktif yang lendirnya berwarna kuning keabu-abuan atau
kehijauan dapat berlangsung selama tiga bulan dalam setahun dan bisa terjadi
setidaknya pada dua tahun berturut-turut.
Postnasal drip:
adanya lendir dari belakang hidung ke tenggorokan akibat rinitis (radang
selaput hidung) atau sinusitis.
Asma: sesak
napas dan kesulitan bernapas dengan adanya suara seperti napas yang terjepit
dan berbunyi ngik-ngik atau mengi
Gastroesofagheal
Reflux Disease (GERD): rasa sesak, panas, dan seperti terbakar pada ulu hati
dan menjalar ke dada.
Pengobatan
Batuk kronis
tidak akan berhenti jika asal mula penyebabnya tidak diatasi. Konsultasikan ke
dokter segera, terutama bila Anda mengalami hal sebagai berikut:
batuk tidak
hilang dalam 5–7 hari meski sudah minum obat batuk yang dijual bebas di apotik.
batuk sangat
parah atau semakin hari semakin parah.
batuk berdarah
atau disertai sesak napas atau sulit bernapas atau nyeri dada.
gejala lain yang
mengkhawatirkan seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan, perubahan
suara, terdapat benjolan, atau bengkak pada leher
Pengobatan yang
dilakukan untuk mengatasi batuk bisa sangat bervariasi, bergantung pada penyebabnya.
Beberapa di antaranya adalah pengobatan:
Asma dengan
steroid agar tidak mudah kambuh
Alergi dengan
obat anti-alergi dan steroid
Infeksi bakteri
dengan pemberian antibiotik
GERD dengan obat
antasida
PPOK (Penyakit
Paru Obstruktif Kronis) dengan bronkodilator atau jenis obat-obatan untuk
memperbaiki kapasitas paru-paru menyerap oksigen.
Penyebab
Ada banyak hal
yang bisa menyebabkan batuk kronis terjadi. Beberapa di antaranya adalah:
Infeksi saluran
pernapasan kronis seperti bronkitis kronis
Asma
Alergi
Merokok
Bronkiektasis
(perusakan dan pelebaran abnormal saluran pernapasan besar)
Postnasal drip
(lendir berlebihan yang menumpuk di belakang tenggorokan)
GERD
Efek samping
obat-obatan seperti jenis obat ace-inhibitor untuk masalah tekanan darah tinggi
Fibrosis kistik
pada anak-anak (sejenis gangguan kesehatan bersifat genetis yang membuat lendir
dalam tubuh melengket. Kasusnya jarang ditemui)
Pada kasus-kasus
tertentu, batuk kronis bisa jadi merupakan gejala gangguan kondisi kesehatan
yang lebih serius seperti kanker paru, gagal jantung, emboli paru atau penyakit
tuberkulosis. Karena itu, jangan sepelekan batuk yang tak kunjung sembuh atau
yang semakin berat.
Pencegahan
Biasanya batuk
kronis tidak bisa disembuhkan secara total karena penyakit pengiringnya yang
juga sudah kronis. Untuk itu, perubahan gaya hidup yang mendukung kesehatan
secara umum dan meredakan gejala batuk perlu dilakukan, seperti:
mengonsumsi
makanan sehat sehingga tubuh memiliki daya tahan untuk membantu mencegah
infeksi paru-paru.
olahraga ringan
dan teratur agar berat badan stabil dan sistem pernapasan terlatih. Kelebihan
berat badan membuat tubuh menanggung beban pada sistem pernapasan yang membuat
bernapas pun lebih sulit. Olahraga akan melatih paru-paru dan jantung untuk
bekerja lebih efisien dan optimal.
menghindari
lingkungan berasap kabut.
berhenti merokok
dan hindari sebisa mungkin menjadi perokok pasif. Terpapar asap rokok sebagai
perokok pasif kini diketahui sama berbahayanya seperti perokok aktif.
menghindari
alergen atau bahan-bahan atau lingkungan yang mungkin menjadi pemicu gejala
alergi di tubuh Anda.
tingkatkan daya
tahan tubuh agar tehindar dari gangguan flu atau selesma.
No comments:
Post a Comment