Pengertian
Balanitis
merupakan peradangan di seputar kepala penis (glans penis) dan kulit yang
melingkupinya yang umumnya disebabkan karena infeksi bakteri, virus, atau
jamur. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh anak laki-laki atau laki-laki
dewasa yang tidak disunat.
Penyebab
Balanitis bisa
terjadi karena faktor kebersihan yang kurang diperhatikan di seputar area
penis. Akibatnya, area ini lebih rentan mengalami infeksi, yang dapat berupa:
Infeksi jamur
Infeksi bakteri
yang berkembang biak di bagian bawah kulup penis (pada penis yang tidak
disunat)
Penyakit menular
seksual, seperti herpes simpleks, klamidia, atau sifilis
Balanitis juga
dapat disebabkan karena kelainan kulit di penis seperti:
Eksim (disebut
juga dermatitis atopik), yaitu kelainan kulit akibat alergi yang ditandai
dengan kulit yang kering, kemerahan, dan gatal.
Psoriasis, yaitu
kelainan autoimun di kulit yang ditandai dengan kulit yang sangat kering dan
kerak kulit yang tebal.
Dermatitis
kontak, suatu peradangan kulit akibat paparan zat kimia tertentu, misalnya
kondom, sabun, dan sebagainya.
Seseorang lebih
rentan terkena balanitis bila ia mengalami kondisi:
Diabetes,
terutama bila kadar gula darah tidak terkontrol. Kadar gula tinggi di air seni
pada penderita diabetes bisa menyebabkan bakteri di penis berkembang biak
dengan cepat dan menimbulkan infeksi.
Fimosis, yaitu
kondisi kulup penis yang terlalu ketat dan menyebabkan kulup penis tidak dapat
ditarik ke belakang.
Laki-laki tidak
disunat yang tidak membersihkan kotoran (smegma) di bawah kulup penisnya.
Diagnosis
Untuk memastikan
penyakit ini umumnya dokter perlu memeriksa kondisi penis, dan tidak selalu
perlu melakukan pemeriksaan laboratorium. Akan tetapi bila terdapat kecurigaan
adanya diabetes, maka pemeriksaan gula darah perlu dilakukan.
Gejala
Balanitis
menimbulkan beberapa gejala, di antaranya seperti:
Kemerahan dan
bengkak pada kepala penis
Penis berbau
Rasa gatal atau
perih pada kepala penis
Adanya nanah di
bawah kulup penis
Nyeri saat buang
air kecil
Pengobatan
Bila balanitis
disebabkan oleh infeksi jamur, maka pengobatannya biasanya dengan obat
antijamur yang dioleskan ke penis. Sementara itu, bila infeksi bakteri yang
menjadi penyebabnya, maka pengobatan biasanya dengan pemberian krim antibiotik.
Kondisi tertentu
pada kulit, seperti eksim dan psoriasis juga membutuhkan serangkaian pengobatan
tersendiri. Bila balanitis terjadi berulang, maka sunat (sirkumsisi) perlu
dilakukan.
Pencegahan
Untuk mencegah
infeksi pada penis, kepala penis dan kulupnya harus senantiasa dibersihkan dan
dijaga agar berada dalam kondisi kering. Perhatiakan pula beberapa hal berikut
yang yang perlu dilakukan:
Saat
membersihkan penis, kulup penis harus ditarik sehingga kepala penis dapat
dibersihkan dengan baik
Bersihkan dengan
air hangat. Gunakan sabun yang lembut.
Setelah
dibersihkan, keringkan kepala penis dengan handuk atau tisu.
No comments:
Post a Comment