Pengertian
Untuk memahami
penyakit candidiasis, dapat dimulai dengan mengenali candida terlebih dahulu.
Candida sebenarnya adalah kelompok jamur normal yang tinggal di dalam tubuh
manusia. Ragi tersebut biasanya hidup dalam jumlah kecil di bagian tubuh
seperti mulut, perut dan kulit tanpa memberikan masalah. Namun, ketika ada
kondisi yang berubah atau tak biasa, ragi ini dapat berkembang biak dan tumbuh
tak terkendali sehingga menyebabkan infeksi yang disebut candidiasis.
Candidiasi atau
kandidiasis yang berkembang di mulut atau tenggorokan disebut oral thrush atau
kandidiasis orofaringeal. Candidiasis di vagina sering disebut sebagai infeksi
jamur, ragi vagina atau kandidiasis vaginalis, atau vaginitis. Laki-laki bisa
juga terkena infeksi kandida genital walaupun jarang terjadi.
Sedangkan
candidiasis invasif terjadi saat candida memasuki aliran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh dan organ penting seperti jantung, otak, mata, tulang, atau organ
lainnya. Kandidiasis tipe ini sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa.
Diagnosis
Secara umum,
dokter dapat mendiagnosis candidiasis dari pemeriksaan fisik. Kadangkala,
dokter perlu memastikan diagnosis dengan mengambil sedikit sampel dari mulut
untuk dites ke laboratorium. Sedangkan candidiasis vaginalis biasanya memiliki
gejala yang serupa dengan infeksi vagina lainnya. Sehingga untuk memastikannya,
dokter bisa melakukan tes laboratorium dari sampel keputihan yang terjadi.
Mendiagnosis
candidiasis invasif umumnya cukup sulit dilakukan karena biasanya penderita
sudah mengidap penyakit lain. Sampel darah akan diperlukan bila dokter
mencurigai kandidiasis darah. Kultur jamur akan dilakukan untuk mengkonfirmasi
adanya infeksi jamur tersebut.
Gejala
Candidiasis
mulut bisa menunjukkan gejala sebagai berikut:
Bercak putih
atau kuning pada lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam
Kemerahan atau
nyeri pada mulut dan tenggorokan
Rasa seperti ada
kapas di dalam mulut
Hilangnya
pengecapan
Tanda retakan
atau kemerahan pada sudut mulut
Nyeri ketika
menelan
Candidiasis
vaginalis bisa menunjukkan gejala yang meliputi:
Gatal yang
berlebihan di dalam vagina
Kemerahan dan
pembengkakan pada vagina dan vulva
Rasa nyeri dan
terbakar saat buang air kecil
Rasa tidak
nyaman saat berhubungan intim
Keputihan yang
kental dan berwarna putih keju kusam.
Seorang pria
dengan infeksi candidiasis umumnya juga akan mengalami ruam gatal pada
penisnya.
Sedangkan gejala
candidiasis invasif biasanya berupa demam dan mengigil yang tidak membaik
dengan antibiotik. Bila menyerang suatu organ, maka akan timbul gejala lain
yang berlangsung sesuai dengan gangguan pada organ tubuh yang sudah terinfeksi.
Pengobatan
Secara umum
pengobatan candidiasis adalah dengan menggunakan obat antijamur seperti
nistatin, klotrimazol, mikonazol dan flukonazol.
Pada candidiasis
vagina biasanya dapat digunakan obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina
seperti flukonazol ovula. Sementara candidiasis invasif diobati dengan obat
antijamur secara oral atau lewat pembuluh darah.
Penyebab
Oral thrush atau
jamur mulut sering terjadi pada bayi, orang lanjut usia, dan mereka yang sistem
kekebalan tubuhnya rendah seperti penyandang HIV/AIDS. Candidiasis mulut juga
dapat terjadi pada penderita kanker, mereka yang mengkonsumsi kortikosteroid, penyandang
diabetes, pengguna gigi palsu, dan perokok.
Candidiasis
vaginalis merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada wanita.
Diperkirakan, hampir tiga dari empat wanita pernah mengalami infeksi ini. Hal
ini bisa terjadi karena terlalu banyak ragi yang tumbuh akibat terganggunya
keseimbangan dalam vagina. Hal ini dapat terjadi ketika seorang wanita hamil,
mengalami diabetes, memakai lubrikan atau pelumas yang tidak cocok, menggunakan
spermisida (alat kontrasepsi untuk membunuh sperma), penggunaan alat
kontrasepsi lain, dan ketika sistem kekebalan tubuh melemah.
Sedangkan risiko
terkena candidiasis invasif akan meningkat pada penyandang diabetes, gagal
ginjal, dan mereka yang menggunakan antibiotik dengan spektrum luas,
menggunakan kateter vena sentral (alat akses ke pembuluh darah sentral yang
biasanya di seputar jantung), mereka yang tengah dirawat di ICU dan sistem
kekebalan tubuhnya sedang dalam kondisi lemah. Penyakit ini juga sering terjadi
pada mereka yang dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama atau di fasilitas
perawatan kesehatan seperti panti jompo.
Pencegahan
Candidiasis
mulut dapat dicegah dengan langkah yangn cukup mudah, yaitu dengan menjaga
kebersihan gigi dan mulut setiap waktu. Selain itu, pada waktu-waktu tertentu
mereka yang berisiko tinggi juga dapat menggunakan obat kumur yang mengandung
klorhexidine. Obat ini bermanfaat sebagai pencegahan pada mereka dengan sistem
kekebalan tubuh yang rendah.
Candidiasis
vaginalis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan organ intim dan keseimbangan
kondisi flora (jamur baik) dalam vagina. Gunakanlah celana dalam dari bahan
katun yang membuat kondisi tetap kering dan sirkulasi udara berlangsung baik.
Gangguan jamur ini juga dapat menyebar melalui hubungan seksual. Sehingga
selalu gunakan pengaman saat berhubungan intim.
Pencegahan
candidiasis invasif dapat dilakukan dengan memberikan obat antifungal pada
mereka yang memiliki risiko tinggi.
0 Response to "Penyakit Candidiasis : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment