Pengertian
Bronkiolitis
merupakan peradangan pada bronkiolus. Bronkiolus itu sendiri merupakan saluran
pernapasan yang berukuran kecil sebelum sampai ke alveolus di paru-paru.
Alveolus adalah gelembung udara di paru-paru yang berfungsi untuk pertukaran
udara.
Penyakit ini
umumnya terjadi pada anak yang berusia di bawah 2 tahun, dengan usia puncak 3–6
bulan.
Penyebab
Bronkiolitis
merupakan peradangan yang umumnya disebabkan oleh respiratory syncytial virus
(RSV). Virus lain yang dapat menimbulkan
gejala ini adalah parainfluenza, coronavirus,adenovirus, dan rhinovirus.
Diagnosis
Bronkiolitis
yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan sesak sehingga anak akan
kesulitan untuk bernapas. Beberapa gejala di bawah menandakan progresivitas
penyakit sudah berat yaitu:
riwayat henti
napas
frekuensi napas
> 70 kali per menit
kebiruan pada
kuku dan bibir
retraksi dinding
dada
napas cuping
hidung
lemah letih lesu
asupan cairan
dalam 24 jam menurun lebih dari 50%
Diagnosis
ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik oleh dokter. Foto rontgen dada dapat
digunakan sebagai penunjang diagnosis untuk membedakan dengan kasus pneumonia
bakterial. Pemeriksaan untuk melihat virus penyebab jarang dilakukan dan tidak
dianjurkan untuk penggunaan rutin dalam praktik sehari-hari.
Gejala
Beberapa tanda
bronkiolitis yang dapat dikenali antara lain:
batuk
sesak napas
kesulitan makan
bibir biru
lesu
Pengobatan
Penanganan
bronkiolitis difokuskan untuk meredakan gejala klinis. Tanpa pengobatan aktif,
50% kasus bronkiolitis akan sembuh dengan sendirinya dalam 13 hari dan 90% akan
sembuh dalam 3 minggu. Namun pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan
kegawatdaruratan sehingga penanganannya harus dilakukan sesegera mungkin.
Penanganan yang
bisa dilakukan berupa pemberian oksigen yang adekuat, monitoring tanda vital,
monitoring cairan, dan pemberian nutrisi yang adekuat.
Pencegahan
Untuk mencegah
serangan bronkiolitis, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara
lain:
Cuci tangan
menggunakan sabun dengan air mengalir merupakan cara yang terbukti efektif
untuk mengurangi penularan penyakit.
Pemberian ASI
(air susu ibu) secara eksklusif terutama pada usia 0–6 bulan kehidupan memiliki
bukti yang kuat dapat mencegah terkena bronkiolitis.
No comments:
Post a Comment