Friday, August 31, 2018

Penyakit Bradikardia : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya


Pengertian
Bradikardia merupakan kondisi jantung yang berdenyut di bawah normal. Pada keadaan normal, jantung berdenyut sebanyak 60–100 kali per menit. Bradikardia terjadi bila denyut jantung kurang dari 60 kali per menit.

Kondisi ini dapat dianggap sebagai keadaan normal (misalnya pada atlet), dapat pula merupakan kondisi yang membahayakan dan dapat mengancam nyawa. Bradikardia akan berubah menjadi serius jika kondisi ini membuat jantung tidak bisa memompa cukup oksigen ke tubuh.

Penyebab
Bradikardia terjadi karena ada hal yang menghambat aliran listrik di jantung sehingga jantung berdenyut lebih lambat. Penyebabnya sangat banyak, di antaranya adalah:

Kerusakan otot jantung akibat penyakit jantung coroner
Blokade aliran listrik jantung, misalnya sick sinus syndrome, blok atrioventricular
Hipertensi
Penyakit jantung bawaan
Infeksi pada otot jantung (miokarditis)
Hormon tiroid rendah (hipotiroid)
Efek samping obat tertentu, misalnya obat penyekat beta dan digoksin
Pada orang usia muda tanpa gejala apa pun, bradikardia dapat pula merupakan variasi normal yang tidak membahayakan.

Diagnosis
Untuk mengetahui adanya bradikardia, caranya mudah. Dokter cukup melakukan perabaan pada denyut nadi di pergelangan tangan dan menghitung jumlah denyutannya, sudah dapat diketahui ada tidaknya kondisi bradikardia.

Bila terdapat bradikardia, selanjutnya dibutuhkan pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi) untuk melihat bagaimana gambaran irama jantungnya. Hal ini penting agar penyebab bradikardia dapat diketahui.

Selain itu, pemeriksaan laboratorium dan tes darah mungkin diperlukan. Tujuannya adalah untuk memastikan adanya kondisi medis lain seperti hipotiroidisme, infeksi, atau ketidakseimbangan elektrolit.

Gejala
Bradikardia yang berbahaya atau hingga menyebabkan pasokan oksigen ke tubuh tidak cukup, penderitanya bisa memiliki gejala berupa:

Pusing atau sensasi seperti melayang
Pingsan berulang
Sesak napas yang makin memberat bila beraktivitas
Dada berdebat-debar
Nyeri dada yang tidak membaik dengan beristirahat
Sulit berkonsentrasi
Lemas dan mudah lelah saat beraktivitas

Pengobatan
Bila terdapat gejala bradikardia yang berbahaya, penderita perlu segera dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk meningkatkan denyut jantung.

Obat diberikan dengan disuntikkan atau melalui infus. Bila obat tidak dapat mengatasi bradikardia, maka dibutuhkan pemasangan transcutaneous pacemaker untuk memicu jantung berdenyut sesuai dengan yang seharusnya.

Jika bradikardia terjadi karena obat-obatan, dokter mungkin akan mengubah dosis yang lebih sesuai dengan kondisi tubuh penderitanya. Bila perlu, dokter juga dapat mengganti dengan alternatif obat lain.

Sementara itu, bila bradikardia tidak menimbulkan gejala apa pun, umumnya tidak dibutuhkan pengobatan secara khusus.

Pencegahan
Sebagian besar kondisi bradikardia disebabkan karena penyakit jantung. Oleh karena itu, hal yang paling penting dilakukan untuk mencegahnya adalah memiliki kebiasaan gaya hidup sehat.

Pastikan Anda mengatur pola makan yang sehat (tinggi serat dan lemak terbatas), tidak merokok, menghindari kelebihan berat badan, dan berolahraga dengan teratur. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar Anda selalu mengetahui kondisi tubuh Anda.

No comments:

Post a Comment