Pengertian
Bidai patah
tulang biasanya terkait dengan kondisi patah tulang. Patah tulang itu sendiri
merupakan kejadian yang kerap terjadi di banyak tempat. Patah tulang juga
merupakan kondisi gawat serta darurat karena dapat menyebabkan rasa nyeri dan
gangguan hemodinamik jika tidak ditangani dengan tepat.
Salah satu
penanganan awal untuk kejadian patah tulang adalah pemasangan bidai pada patah
tulang kering. Pemasangan bidai ini bisa dilakukan setelah dipastikan tidak ada
gangguan pada jalan pernapasan, juga sirkulasi udara atau aliran darah korban.
Setelah kondisi saluran napas, sirkulasi udara dan aliran darah pasien berada
dalam keadaan yang aman, maka pembidaian dapat dilakukan.
Penyebab
Pembidaian atau
bidai patah tulang adalah terapi pertama pada pasien dengan patah tulang.
Diskontinuitas atau hilangnya integritas tulang dinamakan sebagai fraktur atau
biasa disebut dengan patah tulang.
Patah tulang
dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, di antaranya karena trauma benturan
keras. Pembidaian merupakan langkah pertama yang bertujuan untuk mengurangi
nyeri dan membatasi kerusakan yang terjadi.
Diagnosis
Kapan bidai
patah tulang harus dilakukan? Patah tulang dapat diketahui dengan melihat
kondisi dan tanda-tanda fisik seseorang, dilengkapi dengan informasi riwayat
lain kesehatannya.
Pemeriksaan
fisik untuk menilai patah tulang dapat dilakukan dengan melakukan tiga tahap
pemeriksaan yang meliputi:
Melihat (look).
Luka pasien akan terlihat membesar dan terdapat perubahan bentuk. Pembengkakan
juga dapat terjadi dan luka terlihat kemerahan.
Meraba/
merasakan (feel). Pada perabaan akan teraba hangat akibat peradangan yang
terjadi. Otot juga akan teraba lebih tegang (spasm).
Menggerakkan
(move). Pada pemeriksaan fisik, akan didapatkan gerakan sendi yang terbatas,
tertahan, dan terasa nyeri.
Gejala
Terdapat
beberapa gejala dan tanda yang dapat dijumpai pada orang yang membutuhkan bidai
patah tulang, yaitu:
rasa nyeri
penurunan fungsi
(imobilisasi)
perubahan bentuk
(pembengkakan, deformitas)
ujung jari
kebiruan (pada patah tulang yang menyebabkan gangguan aliran darah)
Pengobatan
Bidai patah
tulang bertujuan untuk mencegah pergerakan atau pergeseran lebih jauh pada
sendi pasien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan mencegah memburuknya
kondisi patah tulang. Bidai sederhana dapat dibuat dari bahan apa pun seperti
kayu, penggaris, atau potongan bahan yang keras.
Beberapa prinsip
untuk melakukan bidai patah tulang adalah:
Bidai harus
cukup panjang. Pemasangan bidai pada patah tulang kering harus melewati sendi
yang ada di pangkal dan ujung tulang yang patah.
Bidai harus
cukup kuat untuk mempertahankan posisi tulang dalam keadaan tetap
(imobilisasi).
Bila tidak ada
bidai, bagian tubuh yang mengalami patah tulang bisa diikatkan dengan bagian
tubuh yang sehat, guna mempertahankan posisi daerah yang cedera agar tidak
bergeser.
Hindari mengubah
posisi kaki atau tangan yang mengalami cedera atau mengalami perubahan bentuk
(deformitas). Mengubah posisi dapat menyebabkan cedera lebih lanjut.
Pencegahan
Bidai patah
tulang merupakan suatu bentuk penanganan pertama untuk patah tulang. Namun
tidak ada pencegahan khusus untuk kondisi patah tulang. Kecelakaan memang bisa
terjadi di mana dan kapan saja. Karena itu berhati-hati dalam melakukan
kegiatan berisiko merupakan langkah yang perlu selalu diperhatikan.
0 Response to "Penyakit Bidai Tulang Kering : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment