Pengertian
Kondisi ini
terjadi ketika ada suatu benda yang berasal dari luar tubuh memasuki mata.
Benda ini dapat berupa apa saja, baik partikel debu, logam, dan sebagainya.
Benda asing
merupakan salah satu penyebab cedera kornea dan penyakit mata lain yang paling
sering terjadi. Berat ringannya kerusakan pada mata tergantung dari besar
kecilnya benda asing, kecepatan masuknya, dan jenis dari benda itu sendiri.
Jika benda asing
masuk ke dalam, maka harus segera dikeluarkan. Membiarkannya berlarut-larut
akan memperberat penyakit, bahkan dapat menyebabkan kebutaan. Saat benda asing
masuk ke dalam mata, akan terjadi keadaan berikut ini:
Efek mekanik
Benda asing yang
masuk akan menembus kornea, sehingga bisa merayap ke dalam bilik mata depan.
Bila benda tersebut kecil, maka akan mengendap di sudut bilik mata. Namun, bila
benda tersebut terus masuk ke dalam, maka akan menembus bagian iris.
Jika mengenai
lensa mata, maka akan menyebabkan katarak. Bila masuk sampai retina, maka akan
terlihat adanya cairan kental berwarna putih serta adanya endapan sel darah merah
pada retina. Keadaan ini dapat merusak retina dan menyebabkan kebutaan.
Infeksi
Saat benda asing
masuk ke dalam mata, risiko untuk terkena peradangan dan infeksi akan terjadi.
Benda asing biasanya mengandung kuman, dan mata merupakan media yang baik untuk
perkembangan kuman.
Setelah kuman
masuk, jaringan sekitar mata akan mulai terinfeksi, dan hal tersebut dapat
menyebabkan peradangan. Infeksi yang dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan
komplikasi berupa kebutaan.
Perubahan pada
jaringan mata
Masuknya
benda-benda tertentu dapat meninggalkan bekas yang menetap, dan menyebabkan
perubahan pada perkembangan jaringan mata.
Benda Asing Pada
Mata
Komplikasi
Masuknya benda
asing ke dalam mata dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:
Keratitis:
Peradangan pada lapisan kornea mata.
Ulkus kornea:
Terdapatnya luka terbuka pada lapisan kornea mata.
Katarak
traumatis: Katarak yang diakibatkan karena masuknya benda hingga ke dalam
lensa.
Perforasi:
Pecahnya bola mata akibat benda tajam ataupun komplikasi luka terbuka pada
kornea yang tidak diterapi dengan baik.
Diagnosis
Benda asing pada
mata dapat diketahui melalui wawancara antara dokter dengan pasien serta
pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan aktivitas pasien, waktu, dan cara
benda tersebut masuk ke dalam mata. Karena hal-hal tersebut sangat penting
untuk menegakkan diagnosis.
Sementara itu,
pemeriksaan fisik yang biasanya dilakukan adalah:
Pemeriksaan
umum/ subyektif: Pemeriksaan ketajaman penglihatan pasien, untuk menetukan ada
atau tidak penurunan fungsi penglihatan. Namun, biasanya benda asing tidak
menurunkan fungsi penglihatan. Kecuali, benda asing tersebut berupa bahan
kimia.
Pemeriksaan
obyektif: Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat adakah kelainan di sekitar
mata, seperti mata merah, perdarahan di sekitar mata, pembengkakan di sekitar
kelopak mata, serta apakah terlihat benda asing yang bersarang pada kornea.
Dokter juga akan memeriksa keadaan kelopak mata, kornea, bilik mata depan,
pupil, lensa, gerakan bola mata, dan sebagainya.
Pemeriksaan
khusus: Pemeriksaan radiografi orbita maupun CT scan kadang diperlukan untuk
menilai derajat luka, dan jika dicurigai terdapat benda asing di dalam mata.
Gejala
Berikut adalah
gejala dan tanda yang akan terjadi jika terdapat benda asing pada mata:
1. Ekstra okular
Merupakan
kerusakan yang terjadi di kornea. Gejala yang dirasakan ialah:
Sensasi akan
adanya benda asing dalam mata. Hal ini akan membuat Anda ingin berkedip
terus-menerus
Rasa tidak
nyaman
Silau saat
melihat cahaya
Produksi air
mata berlebihan
Mata merah
Nyeri hebat pada
mata
2. Intra okuler
Merupakan
kerusakan yang terjadi di bagian yang lebih dalam dari kornea, seperti iris dan
lensa. Keadaan ini dapat diakibatkan oleh hantaman keras. Contohnya pada
ledakan, atau dapat berupa benda tajam yang menusuk bola mata. Gejala yang
dirasakan ialah keluar cairan maupun darah dari dalam mata.
Pengobatan
Lakukan hal-hal
berikut ini jika Anda merasa terkena benda asing dalam mata:
Jangan menggosok
atau menekan bola mata.
Jangan gunakan
alat-alat, seperti penjepit dan cotton bud, untuk mengeluarkan benda tersebut
dari mata.
Batasi gerakan
bola mata.
Perban mata
dengan kain bersih atau kasa steril.
Jika objek
terlalu besar, gunakan bantuan kain untuk membantu menutup mata.
Jika terdapat
tusukan benda tajam seperti pisau, jangan lakukan pencabutan.
Jika terkena
cairan maupun bahan kimia, cuci dengan air mengalir selama 1-2 menit.
Jika berhadapan
dengan keadaan-keadaan di atas, segeralah pergi ke rumah sakit untuk
mendapatkan pertolongan.
Pengobatan benda
asing pada mata bertujuan untuk mengurangi nyeri, mencegah infeksi, dan
mencegah kerusakan fungsi yang permanen. Jika termasuk ringan dan hanya terbatas
pada kornea, dokter akan mengeluarkan benda tersebut dengan usapan cotton bud
dan ujung jarum steril dengan bantuan lampu khusus.
Pada kasus berat
seperti tusukan benda tajam, diperlukan tindakan operasi sesegera mungkin untuk
menanganinya. Dokter juga akan memberikan obat antinyeri untuk mengurangi
sakit. Jika diperlukan, antibiotik juga akan diberikan untuk mencegah infeksi.
Pencegahan
Untuk
menghindari masuknya benda asing ke dalam mata, pakailah pelindung mata saat
bekerja menggunakan benda-benda pertukangan, seperti gergaji, mesin pemotong
rumput, palu, dan gerinda. Lakukan hal yang sama saat bekerja dengan
menggunakan bahan-bahan kimia dan berkendara dengan sepeda motor.
Penyebab
Biasanya,
penyebab masuknya benda asing ke dalam mata adalah benda logam. Contoh: emas,
perak, timah hitam, seng, nikel, aluminium, tembaga, dan besi.
Selain itu,
benda bukan logam seperti lensa kontak, peralatan makeup, batu, kaca, bahan
pakaian, bulu mata, juga bisa menjadi penyebab. Terakhir, berhati-hatilah
ketika berinteraksi dengan bahan-bahan kimia, seperti sabun, detergen, zat
asam, dan zat basa.
No comments:
Post a Comment