Pengertian
Campak adalah
infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada
seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek.
Badan Kesehatan
Dunia (WHO) menyampaikan bahwa campak merupakan salah satu penyebab utama
meninggalnya anak di dunia, walaupun tersedia vaksin campak yang aman dan
terjangkau. Hal ini terutama terjadi di negara berkembang.
Namun,
penggunaan vaksin campak mengakibatkan terjadinya penurunan kematian akibat
campak sebesar 79% dari tahun 2000 hingga 2014 di seluruh dunia.
Diagnosis
Diagnosis campak
dapat ditentukan berdasarkan gambaran klinis, yakni tanda dan gejala yang
dialami oleh pasien. Namun, pada kasus-kasus tertentu, dokter dapat meminta
untuk dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap.
Pemeriksaan
antibodi terhadap campak dan fungsi hati juga dapat dilakukan, walaupun jarang.
Pemeriksaan
menggunakan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) dapat
menentukan diagnosis secara pasti. Namun, pada sebagian besar kasus tidak
dibutuhkan, karena tanda dan gejala campak umumnya cukup khas untuk menentukan
diagnosis.
Gejala
Penyakit campak
memiliki gambaran klinis yang cukup khas. Gejala pertama yang umumnya timbul
pada penyakit campak mencakup:
Demam tinggi,
yang umumnya timbul sekitar 10-12 hari setelah seseorang terekspos oleh virus
campak.
Keluhan saluran
pernapasan, seperti batuk dan hidung berair.
Mata kemerahan
dan berair.
Bercak putih di
dalam rongga mulut.
Ruam kemerahan
yang cukup khas pada campak dapat timbul sekitar 3- 5 hari setelah gejala
lainnya. Biasanya dimulai dari wajah dan leher bagian atas. Dalam periode waktu
beberapa hari setelahnya, ruam kemerahan juga timbul pada bagian tubuh lainnya
–seperti badan, punggung, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya bertahan selama
beberapa hari, lalu mulai menghilang sesuai dengan urutan timbul.
Terkadang, ruam
kemerahan dapat disertai dengan keluhan gatal.
Secara umum,
gejala yang dialami oleh penderita campak dapat berlangsung selama 4- 7 hari,
sebelum akhirnya mereda.
Pengobatan
Pasien campak
tanpa komplikasi dapat melakukan rawat jalan. Sementara itu, rawap inap
diperlukan jika pasien mengalami komplikasi, seperti dehidrasi, infeksi saluran
pernapasan, kesulitan untuk mendapatkan asupan, dan sebagainya.
Penanganan
campak yang diberikan oleh dokter umumnya bersifat suportif, seperti:
Pemberian infus
dapat dipertimbangkan bila dinilai terjadi dehidrasi yang berat, terdapat
kesulitan untuk mendapatkan asupan, atau demam tinggi terus-menerus yang dapat
mengakibatkan dehidrasi.
Pemberian obat
sesuai gejala. Misalnya: obat antipiretik untuk keluhan demam, obat pereda
batuk untuk keluhan batuk, obat pereda pilek untuk keluhan pilek dan hidung
tersumbat, dan obat antimual untuk keluhan mual.
Pemberian
suplementasi vitamin A, terutama pada pasien dengan defisiensi vitamin A.
Penyebab
Campak disebabkan
oleh virus jenis paramyxovirus yang menular melalui saluran pernapasan. Campak
termasuk penyakit sangat menular. Bahkan dikatakan bahwa 90% pasien yang belum
mendapatkan vaksinasi campak dapat tertular bila mereka berada dalam jarak
dekat dengan orang yang terinfeksi.
Campak juga
dapat menular apabila seseorang menghirup atau mengalami kontak langsung dengan
cairan yang terinfeksi virus, seperti droplet yang tersebar di udara saat
penderita campak batuk atau bersin.
Pencegahan
Vaksin atau
imunisasi yang dilakukan sejak dini atau saat seseorang masih anak-anak adalah
cara terbaik untuk mencegah campak. MMR merupakan salah satu jenis vaksin yang
dapat melindungi seseorang dari serangan penyakit campak, gondongan, dan
rubella atau campak Jerman. Vaksin ini juga termasuk jenis imunisasi yang
diwajibkan oleh pemerintah.
Penyakit ini
mudah menular. Oleh karena itu, hindari kontak langsung dengan orang-orang yang
rentan terhadap infeksi virus ini – seperti anak kecil dan wanita hamil.
Selain itu, jaga
selalu kebersihan lingkungan dan diri Anda. Cucilah tangan dengan benar, yaitu
di bawah air mengalir dan menggunakan sabun agar kuman, bakteri, dan virus tak
sempat berkembang biak di tubuh Anda.
0 Response to "Penyakit Campak : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment