Pengertian
Cacar air
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Itulah
sebabnya penyakit ini juga dikenal dengan istilah varisela. Seperti penyakit
lain yang juga disebabkan oleh virus, cacar air dapat sembuh dengan sendirinya
(self limiting disease).
Cacar air
umumnya diderita anak-anak di bawah usia 10 tahun. Namun, pada beberapa kasus,
penyakit ini juga dapat diderita orang dewasa. Bahkan pada orang dewasa,
gejalanya cenderung lebih berat dibandingkan penderita anak-anak.
Biasanya,
seorang hanya akan menderita cacar air satu kali seumur hidupnya. Meski
demikian, tidak menutup kemungkinan Anda dapat terkena lebih dari satu kali.
Namun sebenarnya saat hal itu terjadi, yang menyerang bukan lagi cacar air
tetapi shingles atau cacar api.
Ciri khas cacar
air adalah munculnya bintil kemerahan berisi cairan dan terasa gatal. Setelah
beberapa hari, bintil akan mengering dan terkelupas. Bintil cacar air biasanya
muncul pada wajah, punggung, kulit kepala, dada, perut, lengan, dan kaki.
Diagnosis
Proses diagnosis
cacar air tidak harus melewati tes atau pemeriksaan darah. Diagnosis dapat
dibuat dengan melihat gejala klinis seseorang. Bagi para ibu hamil atau yang
sedang menyusui, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami
gejala cacar air. Virus cacar air yang diidap ibu hamil bisa memengaruhi janin
yang dikandungnya dan menyebabkan kelainan pada bayi saat lahir. Diagnosis
serta penanganan yang cepat dan tepat akan mengurangi risiko komplikasi.
Dokter juga
dapat melakukan tes darah untuk memastikan cacar air. Pemeriksaan laboratorium
untuk menunjang diagnosis varisela adalah pemeriksaan Ig G Elisa virus
varicela. Jika tubuh Anda memiliki antibodi virus cacar air, berarti Anda
terlindungi dari penyakit tersebut.
Gejala
Ada beberapa
gejala cacar air. Gejala utama yang dapat Anda kenali adalah demam yang diikuti
dengan munculnya ruam merah. Ruam merah ini akan berubah menjadi bintil berisi
cairan dengan bentuk dan tekstur yang mudah dikenali. Kondisi tersebut biasanya
juga disertai dengan gejala lainnya –seperti nyeri otot dan sakit kepala.
Setelah ruam
merah muncul, Anda akan merasa gatal. Ketahuilah bahwa tidak semua penderita
cacar air mengalami gejala ruam yang sama. Ada yang mengalaminya di sekujur
tubuh (hingga area mulut, telinga, dan bokong). Namun ada juga yang hanya pada
bagian tubuh tertentu saja –seperti kulit kepala, wajah, lengan, dan kaki.
Berikut ini
adalah tahapan perubahan ruam merah:
Ruam berubah
menjadi bintil dan terasa gatal
Bintil biasanya
berisi cairan, berdinding tipis, dan rentan pecah
Setelah beberapa
hari, bintil akan mengering dan mengelupas dengan sendirinya
Bintil biasanya
tidak muncul secara bersamaan. Begitu juga saat mengering dan mengelupas. Bisa
saja ada bintil yang mengering dan mengelupas tetapi di bagian lain masih ada
yang belum kering. Biarkan bintil pecah sendiri. Jika Anda pecahkan, maka
risiko infeksi sekunder menjadi lebih besar.
Rasa gatal yang
timbul dari bintil cacar air seringkali membuat penderitanya tak tahan. Tapi
Anda harus bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Sebab garukan pada
bintil bisa membuat kulit infeksi atau memicu munculnya luka parut (scar)
setelah Anda sembuh.
Untuk penderita
usia remaja dan dewasa, biasanya gejala yang muncul lebih parah dibanding pada
anak-anak. Orang dewasa yang menderita cacar air juga memiliki risiko lebih
tinggi terkena komplikasi. Jika Anda berusia di atas 12 tahun, sedang hamil,
atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya segera berkonsultasi
dengan dokter agar mendapat penanganan tepat dan dapat mencegah terjadinya
komplikasi.
Berbahayakah
cacar air? Penyakit ini memang sering dianggap tidak membahayakan jiwa. Namun
ada sebagian penderita cacar air mengalami kondisi yang lebih parah. Pada
beberapa kasus, bisa saja terjadi komplikasi seperti kesulitan bernapas, kulit
di sekitar bintil terasa merah dan terlihat gejala infeksi. Selain itu juga
dapat terjadi gejala dehidrasi seperti mulut kering dan jarang buang air kecil.
Jadi jangan pernah meremehkannya.
Pengobatan
Penanganan cacar
air bergantung pada beberapa kondisi, antara lain:
Usia
Kesehatan secara
keseluruhan
Durasi terpapar
virus
Tingkat
keparahan gejala yang muncul
Umumnya,
penderita cacar air hanya perlu penanganan di rumah. Hal yang perlu
diperhatikan adalah istirahat yang cukup dan melakukan upaya agar sistem
kekebalan tubuh meningkat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan
gizi seimbang. Selain itu perlu juga untuk menjaga kebersihan kulit dengan
tetap mandi dan mengeringkan tubuh perlahan dengan menggunakan handuk.
Pengobatan cacar
air yang dilakukan umumnya bertujuan untuk meredakan gejala serta menjaga
kebersihan kulit agar terhindar dari infeksi sekunder. Sedangkan untuk
mengurangi rasa gatal pada bintil cacar air, Anda bisa mengoleskan losion
kalamin atau mengonsumsi obat antihistamin. Tapi pastikan Anda telah
berkonsultasi dengan dokter sebelum sebelum memberikan antihistamin pada
anak-anak.
Pantau demam
yang muncul saat sedang terserang cacar air. Demam adalah reaksi normal tubuh
ketika sedang terjadi infeksi. Suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh bakteri
dan virus penyebab sakit. Sebaiknya Anda hanya mengonsumsi obat penurun demam
jika merasa tidak nyaman saja.
Selanjutnya,
pastikan Anda merawat dengan seksama uka cacar air untuk mengurangi risiko
infeksi bakteri. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Bersihkan kulit
dengan air dan sabun yang lembut
Selalu jaga
kebersihan tangan dengan rutin mencucinya
Potong kuku agar
tidak melukai kulit saat tidak sengaja menggaruk
Jaga agar
pakaian tetap kering dan bersih
Untuk mencegah
penyebaran cacar air, jangan beraktivitas di luar rumah dahulu sampai semua
bintil mengering dan mengelupas. Biasanya hal ini membutuhkan waktu kira-kira
10 hari setelah gejala pertama muncul. Hindari melakukan kontak dengan mereka
yang belum mendapat perlindungan vaksinasi cacar air.
Penyebab
Penyebab cacar
air atau varicella simplex adalah virus varisela zoster. Virus ini dapat
menular dengan mudah dan cepat. Penyakit ini disebarkan secara aeorogen atau
melalui udara. Penularan cacar air bisa terjadi melalui:
Kontak langsung
dengan penderita
Terkena cairan
tubuh penderita melalui bersin atau batuk
Memegang barang
yang sebelumnya kontak dengan penderita, seperti seprai atau baju kotor
Kapan harus
mewaspadai cacar air? Waktu yang harus diwaspadai adalah 1-2 hari sebelum ruam
merah muncul hingga 7 hari setelahnya atau hingga bintil benar-benar kering dan
mengelupas.
Berikut adalah
faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena cacar air:
Belum pernah
kena cacar air
Belum
mendapatkan vaksinasi cacar air, terutama ibu hamil
Berada dalam
satu ruangan dengan penderita cacar air selama lebih dari 1 jam
Memiliki sistem
kekebalan tubuh yang lemah
Satu rumah
dengan anak-anak berusia di bawah 10 tahun
0 Response to "Penyakit Cacar Air : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment