Pengertian
Angioedema
merupakan reaksi alergi pada jaringan di bawah kulit yang ditandai dengan
pembengkakan. Pembengkakan dapat disertai bilur-bilur besar pada area yang
terkena. Biasanya bagian yang paling sering mengalaminya adalah area di dekat
bibir dan mata.
Gangguan kulit
ini tidak berbahaya, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan
bekas pada kulit. Namun, pada beberapa kasus, pembengkakan akibat angioderma
yang terjadi di tenggorokan dapat menyebabkan penderitanya sulit bernapas
sehingga mengancam nyawa.
Diagnosis
Proses penentuan
diagnosis angioedema dapat dilakukan melalui serangkaian wawancara dan
pemeriksaan fisik. Dalam proses wawancara, dokter akan menanyakan gejala yang
dirasakan oleh penderita angioedema. Pemeriksaan lain yang mungkin bisa
dilakukan adalah pemeriksaan darah dan radiologi.
Gejala
Beberapa gejala
angioedema yang paling mudah dikenali adalah terjadinya pembengkakan di
jaringan bawah kulit. Area yang paling sering mengalaminya adalah di sekitar
bibir dan mata. Terkadang pembengkakan bisa berwarna kemerahan, terasa hangat,
dan nyeri.
Pembengkakan
biasanya hanya berlangsung sesaat atau selama satu hingga dua hari. Namun
bengkak dapat berpindah ke area lain dan bertahan selama beberapa hari hingga
menjadi kronis. Meski akan terasa mengganggu, angioedema jarang berkembang
menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Kecuali bila menyerang area
saluran napas.
Pengobatan
Penanganan
angioedema yang dapat dilakukan adalah:
Menghindari
alergen atau hal-hal yang mungkin menyebabkan angioedema
Menghindari
konsumsi obat-obatan, suplemen atau obat herbal saat gejala muncul
Penggunaan
obat-obatan seperti antihistamin, antiinflamasi
Penyebab
Hingga saat ini,
penyebab utama angioedema belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, pada
umumnya angioedema disebabkan oleh reaksi alergi. Makanan, minuman anggur
(wine), obat-obatan atau kondisi yang menimbulkan ketegangan psikis diyakini
sebagai faktor pemicu angioedema.
Pada beberapa
kasus, angioedema dapat terjadi karena paparan sinar matahari, cuaca (baik
panas maupun dingin), ataupun serangga. Selain itu, penyakit ini bisa saja
muncul bersamaan dengan penyakit autoimun lainnya. Faktor keturunan (genetis)
turut dicurigai sebagai pemicu angioedema.
0 Response to "Penyakit Angioedema : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment