Pengertian
Aneurisma
merupakan area yang lemah dan menonjol pada dinding pembuluh darah arteri di
otak. Aneurisma berry dikenal juga dengan saccular aneurysm, merupakan jenis
aneurisma yang berbentuk seperti buah beri atau kantong dan memiliki ‘leher’.
Aneurisma ini
sering kali ditemukan pada percabangan arteri. Selain jenis saccular atau
berry, terdapat aneurisma jenis fusiform atau dissecting. Walau demikian,
aneurisma berry merupakan jenis yang paling umum ditemukan, bahkan mencapai
sekitar 90 persen dari kasus aneurisma otak.
Penyebab
Untuk mengetahui
penyebab aneurisma berry, perlu untuk memahami aneurisma terlebih dahulu.
Perlu diketahui,
pembuluh darah arteri pada dasarnya senantiasa dilewati aliran darah. Jika
terdapat kelemahan pada dinding pembuluh darah ini, aliran darah terus menerus
dapat membuat dinding pembuluh arteri semakin tipis. Tekanan dari aliran darah
terus menerus dapat membuat dinding yang tipis tersebut menonjol keluar.
Jika dibiarkan,
tekanan darah dapat menyebabkan aneurisma ini pecah, sehingga aliran darah
keluar dari pembuluh arteri dan mengisi ruang di sekitar otak. pecahnya
aneurisma sering kali menyebabkan sub arachnoid hemorrhage (SAH) dan
menyebabkan kematian penderita; 10 persen sebelum mendapat pertolongan medis,
25 persen dalam 24 jam pertama setelah aneurisma pecah, dan 40–49 persen dalam
tiga bulan pertama.
Faktor resiko
timbulnya aneurisma antara lain:
Memiliki
kebiasaan merokok
Memiliki tekanan
darah tinggi atau hipertensi
Memiliki
kelainan kongenital pada dinding pembuluh arteri
Adanya riwayat
keluarga dengan aneurisma otak
Berusia lebih
dari 40 tahun
Berjenis kelamin
wanita
Memiliki
penyakit tertentu –seperti sindroma Ehlers-Danlos, penyakit ginjal polikistik,
sindroma Marfan, Fibromuscular Dysplasia
Adanya
arteriovenous malformation (AVM)
Menggunakan
narkoba, terutama kokain
Mengalami
infeksi, tumor, cedera kepala atau benturan pada kepala
Diagnosis
Selain melakukan
anamnesis atau wawancara medis secara mendetail dan pemeriksaan fisik, dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis aneurisma berry.
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan seperti:
pemeriksaan
laboratorium: darah rutin, PT/aPTT, kimia darah, analisis gas darah, dan
sebagainya
pencitraan:
seperti CT-Scan, MRI, dan angiografi
pungsi lumbal:
menilai adanya darah dalam cairan serebrospinalis
Gejala
Aneurisma otak
berukuran kecil yang belum pecah sering kali tidak memiliki gejala sama sekali.
Aneurisma otak
berukuran besar yang belum pecah bisa memberikan tekanan pada otak dan
menghasilkan berbagai gejala neurologis, seperti:
sakit kepala
lokal/ pada area tertentu
dilatasi pupil
pandangan kabur
atau penglihatan ganda
nyeri di atas
dan di belakang mata
kelemahan dan
mati rasa
kesulitan
berbicara
Aneurisma otak
yang pecah bisa menimbulkan gejala mendadak, seperti:
sakit kepala
hebat dan mendadak
kehilangan
kesadaran
mual dan muntah
leher terasa
kaku
pandangan kabur
atau penglihatan ganda mendadak
nyeri di atas
dan di belakang mata mendadak atau kesulitan melihat
perubahan
kesadaran atau pengenalan secara mendadak
kesulitan
berjalan dan rasa pusing mendadak
kelemahan dan
mati rasa mendadak
sensitivitas
terhadap cahaya (photophobia)
kejang
kelopak mata
turun
Pengobatan
Penanganan
terhadap aneurisma berry dapat dilakukan dengan bantuan obat-obatan dan
tindakan pembedahan.
-Obat-obatan
diperlukan untuk meredakan gejala tertentu. Misalnya pemberian anti-nyeri untuk
sakit kepala, anti-kejang, vasodilator, anti-hipertensi untuk mengurangi
perdarahan tambahan dan tekanan intrakranial yang tinggi.
-Pembedahan
surgical
clipping: pemasangan klip pada leher aneurisma untuk menghalangi aliran darah
normal masuk ke dalam area aneurisma. Klip akan terpasang secara permanen.
endovascular
coiling: memasukkan kateter pada pembuluh darah hingga mencapai lokasi
aneurisma. Melalui kateter tersebut kemudian dimasukkan kumparan dari platinum
atau lem dari akrilik untuk mengisi rongga aneurisma, sehingga aliran darah
tidak dapat lagi masuk.
artery occlusion
and by pass: memblok total pembuluh
arteri di mana terdapat aneurisma. Untuk memastikan aliran darah berjalan
lancar, akan dipasang cangkok pembuluh darah lain (biasanya dari kaki) yang
menghubungkan bagian atas dan bawah pembuluh arteri yang diblok sebelumnya.
0 Response to "Penyakit Aneurisma Berry : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya"
Post a Comment